Pada hari sabtu tanggal 30 oktober 2016 divisi ginjal dan hipertensi bersama keluarga besar penderita Gagal Ginjal Kronik dan CAPD mengadakan acara Sarasehan Dialisis 2016. Suatu acara yang mempertemukan para dokter yang bertugas di bagian hemodialisis RSUP Sanglah dengan para penderita Gagal Ginjal Kronis yang menjalani hemodialisis dan CAPD. Tujuan dari acara ini tidak lain adalah untuk mempererat tali sailaturahmi antara dokter dan pasien, bahwa dokter tidak hanya bertugas untuk mengobati dan melayani waktu Hemodialysis saja, namun juga tetap mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antara dokter dan penderita Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialysis.

Acara yang diselenggarakan di gedung wanita Nari Graha Renon Denpasar ini mengundang semua pasien beserta keluarga pasien yang menjalani hemodialysis di RSUP Sanglah dimana ada sekitar 50 pasien hadir untuk menghadiri acara ini. Acara utama tentunya testimoni dari salah satu penderita hemodialisis reguler yang telah menjalani dialisis sejak usia 18 tahun hingga saat ini usianya 25 tahun. Pasien ini menceritakan bahwa walaupun menjalani hemodialisis reguler namun dia tetap yakin dirinya mampu melalui cobaan hidupnya ini berkat support dari kedua orang tuanya sampai saat ini tidak pernah mengalami suatu komplikasi akut dari gagal ginjal kronik yang dideritanya. Adapula seorang pasien yang sudah menjalani hemodialsis sekitar 10 tahun lalu beralih ke CAPD. Dimana dia menceritakan bahwa pilihan CAPD dapat membuat dirinya tidak perlu datang lagi ke Rumah Sakit untuk menjalani hemodialysis. “Dengan rutin mengganti cairan CAPD 4 kali sehari maka itu sudah sama dengan cuci darah 3 kali seminggu” begitu tutrnya. Bahkan 3 tahun menggunakan CAPD tidak pernah sekalipun terjadi infeksi.

Selain testimoni acara ini juga menampilkan hiburan yang ditampilkan oleh para residen ilmu penyakit dalam FK UNUD. Diantaranya joged bumbung yang ditarikan oleh dr. Ayu Bidani, dr. Yuliani dan dr. Sista yang sangat menghibur karena mengundang para dokter- dokter dan pasien untuk menari bersama. Akustik band yang diisi oleh dr. Wina, dr. Pande Juniarta, dr. Hery Sikesa dan dr. Cindy. Pada akhirnya acara ini sangat berkesan untuk para pasien penderita gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis dan CAPD sehingga mereka teteap rutin kontrol dan melakukan hemodialisis rutin atau secara rutin mengganti cairan CAPDnya. Outcome yang diharapkan nanti adalah menurunnya morbiditas dan mortalitas akibat dari dialisis.