Login Here
News Update
Visitor
Hari Ini | 2492 | |
Kemarin | 20822 | |
Minggu Ini | 2492 | |
Minggu Lalu | 149160 | |
Bulan Ini | 503197 | |
Keseluruhan | 4530035 | |
Online User | 65 |
PROGRAM STUDY OF INTERNAL MEDICINE
Udayana University School of Medicine / Sanglah General Hospital
Hari Ini | 2492 | |
Kemarin | 20822 | |
Minggu Ini | 2492 | |
Minggu Lalu | 149160 | |
Bulan Ini | 503197 | |
Keseluruhan | 4530035 | |
Online User | 65 |
Pada
hari Rabu, 10 Juli 2024, bertempat di Ruang Aula Pertemuan KSM/Departemen
Penyakit Dalam, Gedung Angsoka Lantai 4, RSUP Sanglah, Denpasar, diadakan
kegiatan Kuliah Khusus Divisi Reumatologi yang dihadiri oleh para residen
Program Studi Penyakit Dalam. Dalam kesempatan berharga ini, dr. Gede
Kambayana, Sp.PD, K-R, FINASIM seorang ahli di bidangnya yang menjadi pemberi
kuliah dalam kesempatan tersebut.
Reumatologi
merupakan bidang yang semakin berkembang dalam ilmu kedokteran, terutama dalam
konteks penyakit dalam. Sistemik rematik autoimun mencakup sejumlah penyakit,
termasuk lupus eritematosus sistemik, rheumatoid arthritis, dan sjogren's
syndrome, yang memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup pasien.
Terapi biologik menjadi bagian penting dalam manajemen penyakit ini, karena
menawarkan opsi pengobatan yang lebih spesifik dengan mekanisme kerja yang
ditargetkan. Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan dalam teknologi
bioteknologi telah memungkinkan pengembangan berbagai obat biologik yang dapat
mengubah pengobatan penyakit rematik autoimun sehingga kegiatan seperti kuliah
khusus ini sangat penting untuk memberikan wawasan tambahan bagi semua residen.
Dalam kuliah tersebut, dr. Gede
Kambayana, Sp.PD, K-R, FINASIM menjelaskan secara mendetail berbagai kelas obat
biologik yang saat ini tersedia, termasuk monoklonal antibodi dan faktor
penghambat yang diarahkan pada komponen imunologis spesifik. Ia menguraikan
bagaimana terapi ini dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki fungsi sendi,
serta berkontribusi pada pengurangan gejala sistemik yang sering dialami
pasien.
Para residen sangat antusias dalam
sesi tanya jawab, di mana mereka mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan
tantangan yang dihadapi dalam penerapan terapi biologik di praktik klinis
sehari-hari dr. Gede Kambayana, Sp.PD, K-R, FINASIM memberikan penekanan pada
pentingnya evaluasi individualisasi terapi, mengingat setiap pasien memiliki
respons yang berbeda terhadap bentuk pengobatan yang diberikan.
Kegiatan kuliah ini juga menjadi
ajang bagi residen untuk menggali lebih dalam mengenai penelitian terbaru dalam
bidang reumatologi, serta perkembangan dalam studi klinis yang mendukung
penggunaan obat biologik. Alternatif pengobatan yang ditawarkan oleh terapi
biologik tidak hanya meningkatkan kontrol terhadap penyakit, tetapi juga
berpotensi untuk mengurangi risiko efek samping dibandingkan dengan terapi
konvensional.
Dengan diadakannya kuliah khusus
ini, diharapkan para residen mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai
inovasi dalam pengobatan sistemik rematik autoimun, serta mampu menerapkannya
dalam perawatan pasien di masa depan. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah
penting dalam mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang
reumatologi serta memperkuat kerjasama antara akademisi dan praktisi medis.
Head Office of internal Medicine Program Study
Angsoka Building 4th floor, Sanglah Hospital, Denpasar, Bali
Telp. (0361) 246274 Fax. (0361) 235982
email: internaudayana@gmail.com