PROGRAM STUDY OF INTERNAL MEDICINE

Udayana University School of Medicine / Sanglah General Hospital

Loading
  • Kunjungan ke Panti Asuhan

  • Pelantikan Sp.P.D.

  • Mini Simpo

  • BAGUS 2018

  • Pemilihan Wakil Lurah

  • PKB XXX 2022

  • Current
  • Kunjungan ke Panti Asuhan
  • Pelantikan Sp.P.D.
  • Mini Simpo
  • BAGUS 2018
  • Pemilihan Wakil Lurah
  • PKB XXX 2022

Ujian Tesis dr. Vivi Angelia

21 July 2024, by dr. Putu Nindya Ayu Ningrum Subadra
Ujian Tesis dr. Vivi Angelia

Pada hari Jumat, 31 Mei 2024, dr. Vivi Anggelia telah berhasil mempresentasikan hasil tesisnya yang berjudul “Hubungan Kadar Zink Serum dengan Frekuensi Eksaserbasi pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil”. Ujian berlangsung dari pukul 12.00 hingga 14.00 WITA di Ruang Pertemuan Prof. Dr. R.M. Moerdowo, SpPD, FRSA.

Penyajian hasil tesis ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya epidemi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) di seluruh dunia, yang merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Dalam penelitiannya, dr. Vivi mengeksplorasi hubungan antara kadar zink serum, yang dikenal memiliki peran penting dalam fungsi sistem imun, dan frekuensi eksaserbasi PPOK pada pasien yang berada dalam kondisi stabil.

Zink berperan sebagai kofaktor dalam berbagai reaksi biokimia dalam tubuh, termasuk sintesis protein dan fungsi imun. Penurunan kadar zink diperkirakan dapat mempengaruhi sistem imun dan berkontribusi pada peningkatan eksaserbasi pada pasien PPOK. Melalui penelitian ini, dr. Vivi Anggelia berharap dapat memberikan wawasan baru mengenai pentingnya pengelolaan kadar zink dalam meningkatkan kesejahteraan pasien PPOK.

Tim penguji terdiri atas ketua tim penguji sekaligus pembimbing dr. I Gede Ketut Sajinadiyasa, SpPD, K-P, FINASIM, serta pembimbing metodologi, Dr. dr. Wira Gotera, SpPD, K-EMD, FINASIM. Notulen ujian ini diambil oleh dr. Dwijo Anargha Sindhughosa, SpPD. Selama sesi presentasi, dr. Vivi berhasil menjelaskan metodologi, hasil, dan diskusi yang mendalam mengenai hasil penelitiannya.

Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi signifikan antara kadar zink serum dengan frekuensi eksaserbasi pada pasien PPOK. Ditemukan bahwa semakin rendah kadar zink serum, semakin tinggi frekuensi eksaserbasi yang dialami pasien. Ini menegaskan pentingnya pemantauan kadar zink dalam pendekatan terapi untuk pasien PPOK.

Setelah melalui diskusi yang konstruktif dan evaluasi dari tim penguji, dr. Vivi Anggelia dinyatakan lulus ujian tesis. Keberhasilan ini diharapkan membawa dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta memberikan manfaat bagi pasien-pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik. Selamat kepada dr. Vivi atas pencapaian ini, dan semoga setiap langkah ke depan membawa kesuksesan dan manfaat bagi masyarakat. Teruslah berkarya dan berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia!

Head Office of internal Medicine Program Study
Angsoka Building 4th floor, Sanglah Hospital, Denpasar, Bali
Telp. (0361) 246274 Fax. (0361) 235982
email: internaudayana@gmail.com