Pada hari Rabu, 28 Juli 2021 diselenggarakan suatu kuliah khusus yang diselenggarakan secara daring dengan topik menarik berjudul “Acute Kidney Injury: What's New?. Kuliah ini dibawakan oleh dr. I GN. Agung Tresna Erawan, M.Biomed, SpPD dan dipandu oleh moderator dr. Nyoman Paramita Ayu, SpPD, K-GH. Kuliah ini diselenggarakan pukul 11.00 WITA dan dihadiri oleh segenap residen penyakit ilmu penyakit dalam FK UNUD/RSUP Sanglah.

Pada kuliah ini dibahas mengenai Acute Kidney Injury (AKI). AKI didefinisikan sebagai adanya suatu penurunan fungsi mendadak dari ginjal yang ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) yang reversible. Terdapat definisi baru dalam mengklasifikasikan penurunan fungsi ginjal, dimana AKI terjadi dalam 48 jam pertama diklasifikasikan sebagai transient AKI, sedangkan jika berlangsung > 48 jam hingga 7 hari diklasifikasikan sebagai persistent AKI. Penurunan fungsi ginjal melebihi 7 hari hingga 90 hari didefinsikan sebagai Acute Kidney Dissease (AKD) dan jika lebih dari 90 hari dikatakan sebagai Chronic Kidney Dissease CKD.

Selain klasifikasi baru dalam mendefinisikan penurunan fungsi ginjal, terdapat beberapa biomarker yang diharapkan dapat mendiagnosis kerusakan ginjal lebih awal. Terdeteksinya biomarker yang positif walaupun dengan kreatinin negatif dikatakan penderita mengalami suatu subclinical AKI. Dengan adanya definisi baru dalam mendiagnosis AKI, diperkenalkan suatu konsep model baru dalam tatalaksana AKI. Konsep model baru ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam mendiagnosis AKI dan mencegah perburukan fungsi ginjal lebih lanjut.