Hemodialisis merupakan prosedur kedokteran yang memerlukan perhatian khusus dalam perawatannya.  Infeksi dapat menjadi salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada akses hemodialisa. Penatalaksanaan infeksi akses hemodialisis menjadi penting untuk diketahui oleh seorang Spesialis Penyakit Dalam karena beberapa daerah memiliki pusat hemodialisa namun belum memiliki konsultan Ginjal Hipertensi.

Pada Hari Rabu,19 Mei 2021, telah diberikan kuliah khusus oleh dr. Nyoman Paramita Ayu, SpPD, K-GH tentang Access Hemodialysis Infection yang diadakan secara daring melalui webex meeting. Adapun tujuan pemberian kuliah khusus ini adalah untuk mengetahui cara menangangi pasien dengan infeksi pada akses hemodialisis. Akses adalah ‘nyawa’ dalam hemodialisis, untuk itu diperlukan akes yang baik bagi pasien. Akses yang baik bergantung pada kondisi pasien itu sendiri. “Not One, Fit for All”. Akses yang baik hendaknya memiliki risiko komplikasi infeksi yang rendah.

 

Kuliah khusus ini menjelaskan tentang jenis akses hemodialisis, syarat kateter yang ideal untuk hemodialisis, lokasi infeksi akses hemodialisis beserta dengan tanda, gejala, diagnosis, dan terapinya.

 

Perawatan dalam mencegah infeksi pada akses hemodialisis juga memerlukan perhatian dari pasien itu sendiri. Pasien diajarkan untuk melihat dan meraba pada akses hemodialisisnya untuk mencegah adanya kelainan. Selain itu, pasien juga diajarkan bagaimana perawatan setelah hemodialisis dilakukan, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan jika sudah terpasang akses.

 

Kesimpulan yang bisa didapat dari kuliah khusus ini “Good patient - Good access – Good quality”