Semakin berkembangnya era globalisasi menuntut berbagai aspek kehidupan untuk dapat selalu bergerak dinamis dan selalu siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Salah satunya dalam bidang kesehatan, di mana perkembangan ilmu selalu berubah setiap saat sehingga memerlukan sumber daya manusia yang unggul agar dapat menjadi pelopor dalam memajukan kesejahteraan Indonesia dalam bidang kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan sistem serta kualitas pendidikan kedokteran di Indonesia. Sebagai bentuk aplikasi dari terwujudnya pemutakhiran sumber daya kesehatan di Indonesia, maka diadakan acara lokakarya pendidikan dalam rangka memajukan kualitas Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.

Acara Lokakarya Pendidikan Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar diadakan pada tanggal 23-24 Januari 2020 bertempat di Bali Handara Golf and Resort, Bedugul. Adapun tujuan dari diselenggarakan acara lokakarya ini adalah mempersiapkan kurikulum yang akan digunakan sebagai acuan pembelajaran bagi calon dokter spesialis penyakit dalam yang menempuh pendidikan dokter spesialis di Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar. Sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu pendidikan serta output sumber daya manusia yang dihasilkan. Selain itu, kegiatan lokakarya ini juga diselenggarakan sebagai bentuk persiapan Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar dalam menghadapi akreditasi pada tahun 2021.

Pada tanggal 23 Januari 2020, rangkaian acara lokakarya dimulai sejak pukul 09.00 WITA Lokakarya kali ini dihadiri oleh Koordinator Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar, Dr. dr. Yenny Kandarini, Sp. PD, KGH dan Kepala Departemen Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar, Prof. Dr. dr. Ketut Suega, Sp.PD, KHOM beserta seluruh staf pengajar. Turut mengundang pula, Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, yaitu Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M.Si., Sp.MK(K) sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. dr. Anak Agung Wiradewi Lestari, Sp.PK sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, dan Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

Pembukaan acara dilaksanakan tepat pada pukul 10.00 WITA yang dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama secara serentak. Dalam lokakarya kali ini pula secara resmi untuk pertama kalinya diperkenalkan Mars & Hymne Program Studi Spesialis Ilmu Penyakit Dalam. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tentang Prodi Spesialis Ilmu Penyakit Dalam dan pemaparan tentang Prodi Sub Spesialis Ilmu Penyakit Dalam.

Acara inti berupa pemaparan dari tiap-tiap komisi mengenai rancangan kurikulum yang akan digunakan dalam rencana jangka panjang pendidikan. Dalam presentasi dari masing-masing komisi dipaparkan tentang berbagai modul pendidikan yang akan menjadi acuan selama menjalani pendidikan. Dalam rapat ini juga dibahas berbagai kebijakan baru yang akan diterapkan guna meningkatkan kualitas pendidikan serta output mutu sumber manusia yang dihasilkan. Selain itu, ada beberapa pembahasan mengenai sanksi akademik yang akan dikenakan kepada mahasiswa apabila melakukan pelanggaran yang nantinya akan secara rinci tercantum dalam buku log book mahasiswa. Pemaparan program dari tiap-tiap komisi berlangsung hingga pukul 16.00 WITA. Pada lokakarya ini dibahas pula mengenai rencana rancangan kurikulum Program Studi Sub Spesialis Ilmu Penyakit Dalam. Acara resmi ditutup pada pukul 19.00 WITA.

Pada malam harinya dilakukan persiapan persembahyangan dalam rangka Hari Siwaratri yang bertempat di Pura Ulun Danu yang diikuti oleh seluruh staf Penyakit Dalam RSUP Sanglah Denpasar. Acara kemudian diakhiri dengan acara kekeluargaan yaitu megibung atau melakukan santap nasi kuning bersama antara mahasiswa dengan staf yang menandakan keakraban antara mahasiswa serta staf dosen pengajar sebagai sebuah ikatan layaknya keluarga. Esok hari pada tanggal 24 Januari 2020 acara diawali dengan beberapa kegiatan outdoor hingga akhirnya seluruh peserta melakukan perjalanan kembali ke tempat asal masing-masing.