Meningkatnya jumlah lansia menjadi tantangan bagi kita semua untuk dapat mempersiapkan lansia yang sehat dan mandiri sehingga nantinya tidak menjadi beban bagi masyarakat maupun negara, dan justru menjadi aset sumber daya manusia yang potensial. Rumitnya permasalahan kesehatan yang dialami oleh lansia serta karakter khusus yang dimiliki oleh lansia, maka diperlukan cara dan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan penduduk yang usianya lebih muda atau kurang dari 60 tahun dengan melakukan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif (aspek bio-psiko-sosial). Tepat tanggal 19 januari 2020, Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar Divisi Geriatri mengadakan kegiatan bakti sosial kesehatan lanjut usia di Sekolah Dasar Negeri 2 Sesetan, Denpasar.

Lingkungan dengan jumlah lansia yang cukup besar mencapai 6.146 lansia (23.44% dari total penduduk) di Kecamatan Denpasar Selatan menjadi dasar pemilihan tempat pelaksanaan pengabdian masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan pelayanan kesehatan lansia secara komprehensif (aspek bio-psiko-sosial), meningkatkan kesadaran pada lansia untuk memelihara kesehatan sendiri dan meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan masyarakat dalam mengatasi kesehatan lansia. Kegiatan yang akan dilakukan yaitu pelayanan kesehatan lansia dengan pemeriksaan kesehatan secara komprehensif meliputi pengkajian paripurna pasien geriatri (P3G), pemeriksaan fisik, Mata, THT, kesehatan jiwa dan saraf).

Kegiatan pelayanan kesehatan lansia ini diharapkan memberikan manfaat kepada lansia dan keluarganya. Bagi lansia dan keluarga, kegiatan pengabdian ini dapat mempertahankan kesehatan fisik para lansia agar selalu bugar serta mempertahankan kesehatan psikologis lansia. Pelayanan kesehatan lanjut usia secara tidak langsung akan meningkatkan derajat kesehatan lansia serta kualitas hidup lansia karena tertanganinya kasus-kasus risiko tinggi yang ditemukan secara lebih awal di tingkat layanan primer.