Suatu organisasi tak akan pernah berjalan dengan baik apabila proses regenerasinya tidak berjalan dengan lancar. Proses regenerasi yang baik pun tidak akan bisa terlaksana tanpa tersedianya sumber daya manusia yang handal untuk melanjutkan estafet kepengurusan. Regenerasi yang baik akan menjamin keberlangsungan organisasi.

PAPDI Cabang Bali juga tidak terlepas dari dinamika ini. Pada tanggal 21 April 2019, bertepatan dengan Hari Kartini, PAPDI Cabang Bali mengadakan pelantikan pengurus periode 2018-2021 di Prime Plaza Hotel Sanur Bali. Ketua PAPDI Cabang Bali 2018-2021 dr. IGP Suka Aryana,SpPD,K-GER,FINASIM beserta para pengurus, dikukuhkan secara resmi oleh Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI).

Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally A. Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, secara resmi melantik pengurus PAPDI Cabang Bali dengan menyematkan pin serta penandatangan dokumen pelantikan Adapun pembacaan SK Susunan Pengurus PAPDI Cabang Bali periode 2018 – 2021 dilakukan oleh Sekretaris Jenderal PB PAPDI, dr. Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA. Seremoni kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sumpah jabatan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Bali, dr. I Gede Putra Suteja yang berlangsung dengan khidmat.

Acara pelantikan kemudian dilanjutkan dengan Simposium Pertemuan Ilmiah Tahunan PAPDI Bali (PIT PAPDI Bali 2019) dengan tema : The Challenge of ISIM to Face of the Industrial Revolution Era, ASEAN Economic Community & Globalization in the Future, yang dilaksanakan pada 21 April 2019 di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali.

PIT PAPDI pertama yang diketuai oleh dr. Gde Somayana, SpPD ini ternyata banyak diminati. Sebanyak 209 peserta, yang terdiri dari Dokter Umum dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam hadir dalam acara ini. Peserta mendapatkan kesempatan langsung bertemu dan berdikusi dalam simposium yang menghadirkan para ahli di bidangnya. Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally A. Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP memberikan gambaran tentang tantangan yang akan dihadapi oleh Spesialis Penyakit Dalam dalam plenary lecture yang berjudul “The Challenge of ISIM to Face of the Industrial Revolution Era, ASEAN Economic Community & Globalization in the Future”,