Senin, 10 Desember 2018, hari tersebut merupakan hari yang bersejarah bagi dr. I Gede Eka Handrean. Terpilihnya dr. Eka sebagai wakil lurah baru tahun 2019, mengawali pembentukan kepengurusan baru Keluarga Besar Residen Interna (KBRI). Melalui tahap seleksi yang ketat dan proses pemilihan yang cukup alot, akhirnya dr. Eka Handrean menang dengan total 40 suara. Pemilihan wakil lurah ini merupakan acara yang memang rutin diadakan oleh residen penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud)/ Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah. Sebelum acara pemilihan final diadakan, kelurahan Interna mengadakan pemungutan suara untuk memilih 5 kandidat terkuat sebagai wakil lurah. Pemungutan suara tersebut berlangsung dari tanggal 29 November 2018 – 5 Desember 2018. Dari hasil pemungutan suara tersebut terpilih 5 kandidat wakil lurah, yaitu dr. I Putu Sistawidyautama, dr. I Gede Eka Handrean, dr. Ni Wayan Wina Dharmesti, dr. I Putu Ary Wismaana, dan dr. Putu Oka Yudaswara. Kelima residen tersebut berasal dari 2 angkatan masuk yang berbeda.

Puncak pemilihan wakil lurah jatuh pada hari Senin, 10 Desember 2018 pada rapat residen pukul 14.00 di ruang Pertemuan 1 Gedung Angsoka Lantai 4. Sebelum dilakukan pemilihan, diadakan pemberian sertifikat penghargaan kepada seluruh residen yang terlibat dalam kepengurusan tahun 2018 dan residen yang pernah menjadi penanggung jawab berbagai kegiatan di Departemen Penyakit Dalam FK Unud. Terdapat lebih dari 30 orang residen maju ke depan dan menerima sertifikat yang diserahkan langsung oleh dr. Wayan Giri Putra S., selaku lurah KBRI tahun 2018. Setelah penyerahan sertifikat, acara dilanjutkan dengan pemilihan 3 besar wakil lurah. Satu per satu calon wakil lurah dipersilahkan untuk menyampaikan visi dan misi masing-masing. Seluruh visi dan misi tersebut menginginkan keresidenan interna menjadi lebih baik lagi ke depannya, bukan hanya dalam bidang akademik melainkan juga bidang non akademik. Total sebanyak 73 suara residen terkumpul dan dr. Eka Handren (20 suara), dr. Ary Wismayana (22 suara), dan dr. Sistawidyautama (21 suara) berhasil masuk dalam 3 besar dengan perbandingan jumlah suara yang berbeda tipis.

Memasuki proses selanjutnya, ketiga calon wakil lurah tersebut dipilih ulang oleh seluruh residen. Menyingkirkan 2 kandidat lainnya, dr. Eka Handrean secara resmi terpilih sebagai wakil lurah KBRI yang baru, dengan total jumlah suara sebanyak 40 suara, disusul oleh dr. Ary Wismayana (29 suara) dan dr. Sista (21 suara). Walaupun terlihat cukup tegang ketika menerima hasil final perhitungan suara, dr. Eka mengatakan siap mengemban tugas berat ini satu tahun ke depan menggantikan dr. Wisnu Mataram selaku wakil lurah sebelumnya. Dilepasnya dr. Giri dari lurah KBRI 2018, naiknya dr. Wisnu sebagai lurah 2019 dan terpilihnya dr. Eka sebagaii wakil lurah 2019 yang baru diharapkan bisa memberikan warna baru dalam kepengurusan KBRI selanjutnya. “Selamat kepada dr. Eka Handrean! Semoga KBRI semakin sukses dan berjaya di kepengurusan berikutnya!” ucap dr. Giri sebagai penutup rapat residen siang itu.