Cukup banyak orang yang belum menyadari bahwa dirinya mungkin saja mengalami gangguan nyeri somatoform. Keluhan-keluhan yang muncul umumnya merupakan hal yang dianggap sepele, meliputi pegal-pegal pada punggung, maupun nyeri kepala. Pengobatan yang diberikan umumnya pemberian analgetik, hanya saja pemberian terapi tersebut tidak memberikan perbaikan, sehingga pasien menjadi semakin stres. Melihat pentingnya hal tersebut, maka penting untuk diketahui bersama mengenai nyeri kronik pada gangguan somatoform.

Pada tanggal 24 November 2018 telah dilaksanakan seminar Penatalaksanaan Nyeri Kronik Pada Gangguan Somatoform di ruang aula Werkudara RSUP Sanglah. Acara yang diadakan pada pagi hari hingga siang hari tersebut diawali oleh foto bersama, kemudian dilanjutkan dengan seminar yang diberikan oleh pakar di bidang tersebut. Acara tersebut dihadiri dari berbagai prodi. Dijelaskan secara terperinci mengenai jenis-jenis somatoform, diagnosis, nyeri, kaitan nyeri dan somatoform, biologis, epidemiologis, dan penanganan. Antusiasme peserta yang mengikuti seminar tersebut sangat tinggi.

Pada acara tersebut diterangkan bahwa paradigma baru dalam menangani gangguan somatoform berprinsip tidak hanya pengobatan farmakologi, namun juga denga non-farmakologi. Dalam hal ini, pemberian psikoedukasi serta psikoterapi, baik itu Cognitive Behavioral Therapy, psikoanalisis, maupun hipnoterapi berperan penting dalam tatalaksana yang diberikan. Diharapkan melalui seminar yang diberikan ini mampu membuka wawasan, menambah pengetahuan, maupun mengingat kembali mengenai nyeri kronik pada gangguan somatoform.