PROGRAM STUDY OF INTERNAL MEDICINE

Udayana University School of Medicine / Sanglah General Hospital

Loading
  • Kunjungan ke Panti Asuhan

  • Pelantikan Sp.P.D.

  • Mini Simpo

  • BAGUS 2018

  • Pemilihan Wakil Lurah

  • PKB XXX 2022

  • Current
  • Kunjungan ke Panti Asuhan
  • Pelantikan Sp.P.D.
  • Mini Simpo
  • BAGUS 2018
  • Pemilihan Wakil Lurah
  • PKB XXX 2022

Ujian Terbuka Promosi Gelar Doktor Bidang Ilmu Kedokteran FK Udayana

17 August 2018, by IGN Arika Fermiawan, Komang Realiska
Ujian Terbuka Promosi Gelar Doktor Bidang Ilmu Kedokteran FK Udayana

Departemen/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Udayana kembali berbangga dikarenakan salah satu staf pengajarnya di divisi Endokrinologi � Metabolik telah menyelesaikan pendidikan S3nya. Pada tanggal 3 Juli 2015, Program Pascasarjana kembali mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor atas nama Promovenda Dr. Made Ratna Saraswati, SpPD-KEMD, FINASIM, dari Program Doktor Ilmu Kedokteran dengan disertasinya yang berjudul � POLIMORFISME GEN TRANSCRIPTION FACTOR 7-LlKE 2 BERASOSIASI DENGAN KADAR GLUCAGON LIKE PEPTIDE 1 DAN INSULIN �. Acara sidang ini dipimpin sendiri oleh Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) selaku direktur program pasca sarjana.


Dalam disertasinya dinyatakan bahwa Transcription factor Z-ltke 2 (TCF7L2) adalah gen kerentanan (susceptibility gene) dengan asosiasi terkuat terhadap diabetes tipe 2 (DMT2). Alel risiko dari TCF7L2 memberi predisposisi untuk terjadinya DMT 2 melalui akibat yang ditimbulkannya pada sel beta pankreas. Glucagon-like peptide 1 (GLPl) adalah hormon inkretin yang disekresikan sebagai respon terhadap makanan dan meningkatkan sekresi insulin. Di sel beta pankreas, GLPI terlibat pada sintesis� insulin, diferensiasi dan proliferasi sel.


Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari varian isoform mRNA yang diekspresikan di darah tepi serta perbedaan respon peningkatan GLP 1 dan perbedaan sekresi insulin pada subyek dengan dan tanpa alel risiko diabetes varian SNP gen TCF7L2, dengan rancangan observasional potong lintang analitik dan dilaksanakan di Denpasar. Subyek diambil dari populasi penelitian Legian yang telah diperiksa varian SNPs gen TCF7L2, masing-masing sebanyak 28 orang dalam setiap kelompok, matching umur uan jenis kelamin, berusia antara 30-74 tahun, rasio laki:perempuan 36:20. Kelompok pembawa alel risiko adalah subyek dengan varian heterozygote utau mutan dari SNP rs12255372 (GT atau TT), rs7903146 (CT atau TT), dan rs 10885406 (AG atau GG). Sedangkan kelompok tanpa alel risiko diabetes adalah varian wild type dari SNP rs12255372 (GG), rs7903146 (cq, dan rsl0885406 (AA). Dari 56 subyek, sebanyak 7 subyek (12,50) dengan diabetes, 13 (23,20) dengan prediabetes, dan sisanya sebanyak 36 (64,28) normal. Varian SNP gen TCF7L2 ini mengekspresikan varian isoform mRNA di darah tepi yang berbeda. Respon peningkatan GLPl setelah pemberian glukosa oral pada subyek dengan alel risiko lebih tinggi dari subyek tanpa alel risiko varian SNP gen TCF7L2, masing-masing 0,34�0,80 dan [-0,04]�0,57ng/ml (beda rerata 0,38 IK95 0,01-D,76 p=0,041). Sekresi insulin yang dinilai berdasarkan homeostasis model assessment of percentage of ?-cell function (HOMA-B) pada subyek dengan alel risiko lebih rendah dari subyek tanpa alel risiko varian SNP gen TCF7L2, masing-masing 71,64�24,72 dan 103,23�68,00 (beda rerata -31,59 IK95 [-60,24]-[-2,93] p=O,Oll). Subyek dengan alel risiko memiliki kemungkinan 2 kali mengalami respon . peningkatan GLPI yang tinggi (rasio prevalensi atau RP=2,00 IK95 1,15-3,46 p=0,007), dan kemungkinan 1,47 kali mengalami HOMA-B rendah (RP=1,47 IK95 1,06-2,05 p=O,O 11), dibanding subyek tanpa alel risiko diabetes varian SNP gen TCF7L2. Respon peningkatan GLPI setelah pemberian glukosa oral tidak terbukti berbeda di antara isoform mRNA gen TCF7L2 di darah tepi. Sekresi insulin yang, dinilai dari-respon peningkatan sekresi insulin setelah pemberian� glukosa oral pada subyek dengan varian isofonn mRNA Grup- C-C lebih tinggi dari varian isoform mRNA �yang bukan Grup-C-C, rerata masing-masing 84,63�41 dan 62,02�38,09ng/ml (beda rerata 22,61 IK95 0,41-44,80 p=0,046).


Penelitian ini., menunjukkan bahwa polimorfisme gen TCF7L2 berasosiasi dengan kadar , GLP1 dan insulin, yaitu subyek dengan alel risiko menunjukkan respon peningkatan GLP I yang lebih tinggi dan HOMA-B yang lebih rendah dibanding subyek tanpa alel risiko diabetes varian SNP gen TCF7L2.

Head Office of internal Medicine Program Study
Angsoka Building 4th floor, Sanglah Hospital, Denpasar, Bali
Telp. (0361) 246274 Fax. (0361) 235982
email: internaudayana@gmail.com