Symposium Hematologi dan Onkologi Medik (HOM) tahun ini diselenggarakan pada tanggal 28 – 30 Juni 2018 bertempat di ruang pertemuan Penyakit Dalam, Gedung Angsoka Lantai IV dan di Harris Pop Hotel dan Convention Denpasar. Tema symposium kali ini adalah Current Updates and Future View Treatment in Hematology and Medical Oncology Disorders. Symposium dibuka di ruang pertemuan Penyakit Dalam, Gedung Angsoka Lantai IV oleh Direktur Utama RSUP Sangah Denpasar dan dihadiri oleh beberapa undangan yang terdiri dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Kepala Departemen/KSM Penyakit Dalam dan Koordinator Program Studi Penyakit Dalam. Acara diawali dengan pretest peserta selama 15 menit, yang dilanjutkan dengan pemberian materi session pertama oleh dr. I Wayan Losen Adnyana, SpPD-KHOM FINASIM dengan topic Pathogenesis and Diagnosis of CML, dilanjutkan dengan materi session kedua oleh Prof Dr dr I Made Bakta, SpPD-KHOM dengan topic Current update CML Management in TKIs Era and Assesment response to Therapy Based on International Guidelines. Materi terakhir yaitu session ketiga diberikan kembali oleh dr. I Wayan Losen Adnyana, SpPD-KHOM FINASIM dengan topic Latest Perspective on CML Management: Treatment free Remission. Acara diakhiri dengan pemberian kejutan kepada Prof. Dr. dr. I Made Bakta, SpPD-KHOM berupa pemotongan tumpeng karena saat itu beliau sedang merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-72. Acara hari pertama ini sangat meriah karena diakhiri dengan perayaan hari ulang tahun Prof. Dr. dr. I Made Bakta, SpPD-KHOM. Semua residen Penyakit Dalam memberikan ucapan selamat. Antusias peserta terhadap acara ini sangat luar biasa, ini ditandai dengan peserta yang banyak berasal dari luar daerah seperti dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, Surabaya, NTT, NTB, dan ada beberapa peserta yang berasal dari daerah yang terkenal dengan cendrawasihnya yaitu Papua.

Acara hari kedua yaitu pada tanggal 29 Juni 2018 diadakan di Harris Pop Hotel dan Convention Denpasar, acara dimulai pada pukul 09.00 Wita. Dibuka dengan opening ceremony oleh Perhompedin Cabang Bali, dilanjutkan dengan pembukaan Booth ditandai dengan pemotongan pita oleh Prof. Dr. dr. I Made Bakta, SpPD-KHOM. Pembicara simposium sesi pertama adalah Prof. Dr. dr. I Made Bakta, SpPD-KHOM, Finasim dengan topik: Case Report: IDENTIA BALI Prophylaxis in High Risk Patient. Topic kedua tentang Improving VTE Management in Medically Ill Patients, dibawakan oleh Prof. Dr. dr. Aru. W. Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, dilanjutkan dengan Case Report: VTE Treatment in Patient eith Acute Medically Ill oleh dr. I Wayan Losen Adjnyana, SpPD-KHOM, FINASIM. Simposium hari kedua ini di akhiri dengan pemberian Topik tentang Update on VTE Management in Cancer Patients oleh Prof. dr. Soeharti Catharina, SpPD-KHOM, FINASIM dan Case Reports: VTE in Cancer Patients oleh Dr. dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM, FINASIM.

Acara hari ketiga yaitu pada tanggal 30 Juni 2018 juga diadakan di Haris Pop Hotel dan Convention Denpasar. Dilanjutkan dengan acara gala dinner dalam rangka memperingati masa purnabakti Prof. Dr. dr. I Made Bakta, SpPD-KHOM, FINASIM per 1 juli 2018. Acara gala dinner dimeriahkan oleh tim musik kompilasi dari Cahya Art yang begitu mengagumkan.

Acara juga dimeriahkan dengan dibawakannya puisi oleh dr. Renny A Rena, SpPD-KHOM dengan begitu indahnya sehingga terkesan sangat menyentuh. Selesai pembacaan puisi, dr. Renny menghampiri Prof Bakta dan bersalaman, dan tarian Mahapujapun lanjut memeriahkan suasana malam itu. Setelah tarian Mahapuja, ditampilkan video collage foto-foto Prof. Bakta, dari foto beliau usia kuliah hingga foto beliau saat ini bersama anak dan cucu-cucunya. Setelah ditampilkannya video tersebut, datanglah anak beliau yang paling bungsu yaitu dr. Yunita Kususma Bakta menghampiri beliau keatas panggung untuk memberikan kejutan berupa kue ulang tahun, diiringi dengan nyanyian selamat ulang tahun oleh seluruh peserta seminar. Suasana malam itu, begitu menyentuh hati beliau. Acara terakhir dimeriahkan oleh Ritus Legong, yang mana sinopsisnya dibacakan oleh MC. Tariannya sangat indah, berupa tari kompilasi yang menutup acara gala dinner malam itu dengan sangat berkesan.