Diabetes merupakan masalah kesehatan di Dunia, diperkirakan terdapat 425 juta orang dengan diabetes pada tahun 2017. Di Indonesia, diperkirakan terdapat 10 juta pasien dengan diabetes pada tahun 2017dan terdapat lebih dari 100 ribu kematian terkait diabetes. Tatalaksana yang baik pada pasien dengan diabetes akan mencegah terjadinya komplikasi akut atau kronis. Data menunjukkan penurunan HbA1c sebesar 1% akan menurunkan risiko kematian terkait diabetes sebesar 21%.

Mengingat pentingnya tatalaksana yang baik tersebut, divisi Endokrin dan Metabolik, Departemen/KMF Penyakit Dalam FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah menyelenggarakan Bali Endocrine Update (BEU) XIV 2018 pada 20-22 April 2018 lalu yang mengangkat tema Raise Awareness and Improving Management For Endocrinology Disorder.

BEU merupakan acara tahunan divisi Endokrin dan Metabolik FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah yang bertujuan memberikan penyegaran serta perkembangan terkini pada bidang Endokrinologi dan Metabolik.

Pada tahun ini BEU mengadakan workshop Kaki Diabetes yang merupakan salah satu komplikasi dari Diabetes. Workshop ini berisi materi tentang patofisiologi terjadinya kaki diabetes yang dibawakan oleh Dr. dr. Wira Gotera, Sp.PD-KEMD, kemudian materi kedua adalah pemeriksaan dan manajemen kaki diabetes oleh dr. I Made Pande Dwipayana, Sp.PD-KEMD, serta materi terakhir adalah hands on workshop yang dipandu oleh dr. Dewi Catur Wulandari, Sp.PD dan Ns. Putu Adi Mediawati.

Hari kedua dan ketiga Bali Endocrine Update 2018 merupakan rangkaian simposium dan kuliah umum yang mengupas berbagai perkembangan terkini di bidang endokrinologi dan metabolik yang menghadirkan pakar dibidang endokrin dan penyakit metabolik yaitu, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, Prof. Dr. dr. AAG Budhiarta, SpPD-KEMD, Dr. dr. Wira Gotera, Sp.PD-KEMD, Dr. dr. Made Ratna Saraswati, SpPD-KEMD, dr. I Made Pande Dwipayana, Sp.PD, dr. I Made Siswadi Semadi, Sp.PD, serta seorang pakar dari FK Universitas Hasanuddin Dr. dr. A. Makbul Aman, SpPD-KEMD.

Dalam rangkaian simposium BEU 2018 dibahas berbagai perkembangan di bidang diabetes dan endokrinologi, antara lain evidence penggunaan insulin Gla-300 dari penelitian maupun pengalaman klinis, terapi intensifikasi insulin, peran DPP-4 Inhibitor dalam pengelolaan DM tipe-2, penggunaan SGLT-2 Inhibitor, serta yang tidak kalah pentingnya perspektif tentang mengatasi obesitas sebagai masalah kesehatan dimasa mendatang. BEU 2018 juga menghadirkan lomba presentasi poster dan inovasi paguyuban diabetes.

Berbagai rangkaian workshop, kuliah umum, dan simposium dalam Bali Endocrine Update 2018 ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para peserta untuk dapat mengelola kasus diabetes dengan baik.