Pendidikan kedokteran berkelanjutan (PKB) Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Sanglah adalah kegiatan ilmiah dibidang penyakit dalam yang diselenggarakan secara rutin dalam setiap tahunnya dan sebagai forum ilmiah yang menyajikan informasi terbaru, juga sebagai wadah berdiskusi dengan para pakar, serta menjalin ikatan kekeluargaan bagi para klinisi. Dalam PKB yang ke 22, di tahun 2014 kemarin, kegiatan PKB dirangkaikan dengan kegiatan Triogonum Surabaya, Denpasar, Malang (TRIGONUM SUDEMA) dan melibatkan tiga pusat pendidikan Penyakit Dalam ketermuka Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Udayana Denpasar, dan Universitas Brawijaya Malang mengambil tema tentang "Internal Medicine Update: Implementation of Evidence Based Medicine and Guidelines in Daily Practice", memberikan update di bidang penyakit dalam yang disajikan dalam bentuk pelatihan (workshop), symposium, dan kesempatan berinteraksi peserta dengan para pakar yang ahli dibidangnya. Penelitian menjadi perhatian dalam PKB kali ini, yang diapresiasikan dalam bentuk kompetisi Young Investigator Award. Dan dalam rangka meningkatkan ikatan kekeluargaan, acara olahraga persahabatan dan malam kekerabatan juga diselipkan dalam agenda kegiatan.

Rangkaian acara PKB-XXI & Trigonum SUDEMA 2014 diawali dengan acara pelatihan (workshop) pada hari Kamis, 29 Oktober 2014 yang dilaksanakan di SMF Ilmu Penyakit Dalam, Gedung Angsoka lantai IV, RSUP Sanglah Denpasar. Adapun workshop yang diselenggarakan pada saat itu adalah workshop Rheumatology dengan judul "Management of Knee Pain and Intraarthricular Injection", workshop Hematology dengan judul "Guide to Understanding Blood Test" dan workshop Gastroenterohepathology dengan judul "Pathophysiology and Management of Variceal Bleeding" dibuka oleh direktur RSUP Sanglah Denpasar. Acara berlangsung dari pukul 08.00 WITA hingga pukul 13.00 WITA mengundang para pakar tidak hanya dari Bali saja, namun juga dari luar Bali, diikuti oleh 53 peserta ini dikemas secara menarik dan memeberikan keterampilan yang sangat bermanfaat secara klinis.

Simposium kali ini bertempat di Sanur Paradise Plaza Hotel sanur, berlangsung cukup padat, selain menyajikan informasi terbaru dari setiap sub divisi ilmu penyakit dalam, baik dari teori dasar, patofisiologi, prosedur diagnostik hingga dengan terapi terupdate, dalam acara simposium kali ini juga disisipkan beberapa acara ilmiah lainnya yaitu lomba makalah bebas oral, lomba makalah bebas poster dan Young Investigator Award yang mana hasil penilaiannya, diumumkan dalam acara malam kekerabatan. Dan juga disisipkan acara keakraban lainnya seperti temu alumni dokter spesialis ilmu penyakit dalam universitas Udayana, rapat pimpinan dari ketiga center pendidikan, dan rapat residen ilmu penyakit dalam dari ketiga center. Acara berlangsung selama dua hari yaitu dari Jumat, 31 Oktober sampai dengan Sabtu, 1 November 2014.

Dalam rangka meningkatkan ikatan kekeluargaan dari ketiga center pendidikan, dilaksanakan berbagai acara perlombaan olahraga persahabatan. Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan adalah footsal putra dan putri, badminton putra dan putri, serta tenis. Dimana kegiatan olahraga ini mengambil waktu sebelum acara simposium dimulai seperti tenis yang dilaksanakan pada pagi hari di lapangan tenis sanur paradise plaza hotel, ataupun setelah acara simposium berlangsung seperti pada cabang olahraga badminton dan footsal.

Pada malam hari Sabtu, 1 November 2014, merupakan acara puncak dari rangkaian acara tersebut. Pada malam gala dinner, terdapat rangkaian kegiatan yang menarik disajikan dari masing – masing center pendidikan yaitu operet dari Surabaya dan Malang, serta tek – tek an dan tari – tarian dari Denpasar. Dalam kesempatan kali ini juga diumumkan juara dalam setiap perlombaan yang sudah berlangsung sebelumnya baik dalam bidang ilmiah, maupun dalam bidang olah raga. Dan pada kesempatan kali ini Udayana keluar sebagai juara umum I. Dengan berlangsungnya rangkaian kegiatan PKB – XXII & Trigonum SUDEMA 2014 ini, tidak hanya menambah khasanah keilmuan kita tentang perkembangan informasi terbaru dalam dunia kedokteran saja, namun juga meningkatkan jalinan ikatan persaudaraan bagi para klinisi, terutama bagi ketiga center pendidikan.