Pada tanggal 8 dan 9 februari 2018 telah diadakan kegiatan ilmiah rutin Program Studi Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar. Pada kesempatan tersebut, yang maju membawakan karya ilmiahnya yaiitu residen penyakit dalam FK UNUD dr. AA Ngurah Agung Wistara Widya dengan judul tinjauan kepustakaan Hepatic Hydrothorax pada tanggal 8 Februari 2018 dan dr. I Putu Sistawidyautama dengan laporan kasus berjudul Aspek Diagnosis dan Faktor Risiko Emfisema Bullosa pada Usia Muda pada tanggal 9 Februari 2018.

Hepatic hydrothorax merupakan keadaan adanya efusi pleura (biasanya >500 ml pada pasien dengan sirosis tanpa adanya sebab yang lain yang menjadi efusi pleura seperti kardiak, sebab paru atau penyakit pleura lainnya. Mekanisme hepatic hydrothorax terjadi akibat cairan ascites mengalir melalui defek pada diafragma akibat tekanan pada pleura yang lebih rendah.

Emfisema Bullosa merupakan keadaan timbulnya bulla patologis (baik tunggal ataupun multipel) pada paru yang disebabkan adanya obstruksi kronis pada saluran pernapasan khususnya pada penderita penyakit paru obstruksi kronis atau adanya jaringan parut (sikatriks) pada paru. Faktor risiko yang dapat menyebabkan timbulnya emfisema bullosa pada usia muda salah satunya yaitu kemungkinan penyebab genetik yaitu defisiensi Alfa-1 Antitrypsin dan cystic fibrosis.

Kegiatan ilmiah berupa tinjauan pustaka, laporan kasus, ujian proposal dan seminar hasil proposal merupakan kegiatan ilmiah yang rutin dilakukan dalam mengembangkan suasana akademis yang menunjang perkuliahan Program Studi Penyakit dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.